Pantai Papuma
Pantai Papuma adalah
salah satu objek wisata unggulan Kabupaten Jember yang dikembangkan oleh
Perum Perhutani II Jawa Timur. Pantai Papuma merupakan objek wisata
alam yang memadukan keaslian pesona pantai dan hutan. Terletak 37
kilometer di sebelah selatan kota Jember dan berada pada jalur
Bromo-Ijen-Bali, pantai dengan luas 25 hektar ini, jika dilihat dari
atas, terlihat seperti lengkungan elips. Pasir pantai berwarna putih
melengkapi citranya menyerupai telur.
Jika rata-rata nama pantai merujuk pada
nama wilayah administratif, Anda tidak akan menemukan satu wilayah pun
dengan nama Papuma, baik itu desa, dusun, maupun kecamatan, sebab nama
Pantai Papuma adalah akronim dari Pantai Pasir Putih Malikan.
Secara administratif, pantai ini masuk
ke dalam wilayah Desa Lojejer, Kecamatan Wuluhan, Kabupaten Jember, Jawa
Timur atau sekitar 235 kilometer dari kota Surabaya.
Garis Pantai Papuma diawali dari titik
puncak Tanjung Papuma dan melingkar sepanjang 25 kilometer. Pepohonan
rimbun berbaris rapi-rapat di sepanjang tepinya seperti melakukan
upacara penghormatan kepada pantai yang dijaga para dewa.
Dijaga Para Dewa
Saat angin laut berkunjung ke darat,
hempasan angin melewati celah-celah karang menimbulkan bebunyian unik
seperti dewa-dewa yang sedang merapal mantra menjaga keindahan pantai
agar tetap lestari.
Keindahan Pantai Papuma
Dewa-dewa itu adalah sekumpulan karang
pipih yang terletak sedikit menjauh dari muka pantai, mengalasi sebuah
karang besar serupa pulau yang oleh warga setempat disebut pulau kecil.
Keseluruhan gugus karang itu membentuk
tujuh pulau kecil yang beberapa di antaranya dinamai dengan nama
dewa-dewa, Pulau Batara Guru, Pulau Kresna, dan Pulau Narada. Sementara
beberapa pulau yang lain, dinamai Pulau Nusa Barong, Pulau Kajang, dan
Pulau kodok.
Wisata Alam Perawan
Pantai Papuma menyajikan pemandangan
alam perawan yang sepi dari jarahan tangan-tangan manusia. Ini terlihat
dari gugus hutan vegetasi di sepanjang tepi dan sekumpulan pohon pandan
yang menjaga pantai dari abrasi.
Pohon pandan terbilang unik. Daunnya
bersirip dengan akar-akar mencuat ke permukaan tanah. Bentuk buahnya
menyerupai durian berlapis-lapis berwarna hijau dan kuning jingga.
Sayang, buah pandan tidak bisa dimakan.
Hamparan Pasir Putih di Pantai Papuma
Secara umum, susunan vegetasi hutan
Pantai Papuma terdiri dari dua lapis. Lapisan pertama terdiri dari
tumbuhan pandan, bakung, dan babakoan. Sementara lapisan kedua,
berjajar-jajar pohon yang lebih besar dari jenis nyamplung, waru laut,
dan ketapang.
Kesan alami semakin kental dengan masih
banyak ditemukannya satwa liar yang berjemur di pantai, seperti biawak,
ayam hutan, babi hutan, landak, trenggiling, rusa, lutung, kera ekor
panjang, lutung kuning, dan sebagainya.
Kesempurnaan Wisata
Selain panorama alam dengan gugusan batu
karang di tengah laut serta pasir putih lembut di sepanjang pantai yang
bisa Anda nikmati kapan saja, Pantai Papuma menyajikan pesona wisata
lain yang semakin menegaskan bahwa komposisinya adalah kesempurnaan
wisata yang sulit dicari tandingannya.
Anda ingin mengelilingi laut dan
bercengkerama dengan ombaknya? Jangan khawatir, Anda bisa menyewa perahu
nelayan dan berkeliling menikmati lautan. Anda ingin menyaksikan
matahari terbenam? Pantai Papuma menyajikannya dengan sempurna di akhir
senja.
Bukan itu saja, menjelang malam turun,
ada fenomena luar biasa yang muncul dari Gua Lawa yang bisa dicapai saat
air surut. Ribuan kelelawar berebutan keluar, berkonvoi-konvoi
jumlahnya, membayang membentuk awan bergerombol ke angkasa.
Sunset di Pantai Papuma
Semua itu belum termasuk siti hinggil
yang eksotis, berupa batu karang dengan ketinggian 50 meter di atas
permukaan laut yang biasa dijadikan tempat wisatawan menikmati panorama
laut secara sempurna. Di saat-saat tertentu, Anda juga bisa menyaksikan
upacara adat larung sesaji.
Pantai Papuma yang mengusung kealamian hutan dan pantai, bukan
berarti meninggalkan fasilitas-fasilitas umum berbasis masyarakat
modern. Pengelola secara seimbang mengembangkan sarana-sarana umum,
seperti taman bermain, tempat kemah, mushala, MCK, tempat parkir,
gazebo. Bahkan, wisma menginap yang dilengkapi AC.Rute
Tidak sulit mencapai Pantai Papuma. Jika
Anda menempuh perjalanan dari Surabaya, hanya perlu waktu 1-2 jam
dengan kecepatan sedang. Kalau tidak membawa kendaraan sendiri, Anda
bisa memakai kendaraan umum patas AC dengan trayek Surabaya-Jember.
Surabaya-Jember bisa juga dicapai dengan
kereta api. Dari Jember, biasanya disambung dengan taksi atau angkutan
pedesaan yang biasanya banyak beroperasi di pagi hari.
Sumber : http://nusantara.asia/
0 komentar:
Posting Komentar